Pantai Doe Masure, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Padahal, dulunya pantai itu tidak terurus hingga sampah berserakan dimana-mana.Pantai Doe Masure, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Di tahun 2019, Kades Balbar dan pendamping desa di Oba Utara diberangkatkan ke Beijing, China untuk melakukan studi banding. Sehari sebelum balik ke Indonesia, mereka diminta membuat program prioritas yang akan dibangun di desa. kepala Desa Amir Abdullah memilih pengembangan destinasi wisata pantai.Dibantu pendamping desa, mereka pun membuat perencanaan detail soal pengembangan wisata pantai, sampai pada tingkat target yang akan dicapai.

Setelah kembali ke tanah air, dengan konsep yang telah dibuat, Kades Balbar lalu ketemu dengan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim di Tidore. Ia mengundang secara langsung untuk dilakukan peletakan batu pertama. Tak heran jika saat ini pantai tersebut dilirik oleh Dinas Pariwisata Provinsi dengan memberikan bantuan berupa Gazebo dari payung, membangun 21 tempat jualan UMKM, dan 6 unit MCK. Bahkan, PLN Sofifi juga turut memberikan bantuan sebesar Rp.130 juta untuk dibangun Panggung, Gazebo, dan Kompor Listrik untuk UMKMSebagai informasi, akses menuju ke lokasi wisata ini juga sangat mudah, lantaran berada di ibukota provinsi Maluku Utara (Malut) Sofifi. Jika pengunjung dari Kota Ternate atau Pulau Tidore, ada dua pilihan transportasi yang bisa diakses untuk menuju tempat ini, yakni kapal Ferry dan Speed Boat menuju Pelabuhan Ferry Galala dan Pelabuhan Speed Boat Sofifi, dengan tarif angkutan yang cukup terjangkau.